Senin, 14 Maret 2011

Frozen.....



Tentang cinta sebenarnya
Tapi juga tentang rasa bersalah
Rasa bersalah yang tak berkesudahan
Rasa bersalah yang terus menempel kemanapun aku pergi
Rasa yang melekat dan tak mau menjauh
Rasa yang memenjarakan jiwa sampai ke tingkat terdalam
Relung yang bahkan aku tak bisa menjangkaunya

Sekarang
Ketika rasa itu tak juga mau pergi
Aku mengendap
Menyembulkan sesal
Aku bertanya pada diri
Aku bertanya pada semesta
Tentang sebuah hubungan
Cinta antara orang tua dan anak
Haruskah berat sebelah?
Wajibkah salah satunya harus membalas cinta yang telah diberikan?
Apakah konsep menurut, manut, dan berbakti itu sama?
Apakah konsep mengerti, memahami, menjalani itu juga sama?

Aku bertanya pada semesta
Yang dijawab oleh diri
Hati yang penuh amarah
Meskipun ia berteriak-teriak
Tak akan pernah saling mendengar
Hati yang penuh kasih
Meskipun diam
Akan saling mendengarkan walaupun belum terucap

Bibir hanya sarana untuk berkata
Sedangkan hati adalah sumber segala
Semesta bertanya
Penuh dengan apakah hatimu?
Aku jawab..hanya amarah, hanya emosi
Pantaslah aku tak mendengar apa-apa
Pantaslah bibirku tak bisa bicara
Frozen
You only see what your eyes want to see
How can life be what you want it to be
You’re frozen
When your hearts not open

Youre so consumed with how much you get
You waste your time with hate and regret
You’re broken
When your hearts not open

Mmmmmm, if I could melt your heart
Mmmmmm, we’d never be apart
Mmmmmm, give yourself to me
Mmmmmm, you hold the key

Now there’s no point in placing the blame
And you should know I suffer the same
If  I lose you
My heart will be broken

Love is a bird, she needs to fly
Let all the hurt inside of you die
You’re frozen
When your hearts not open

http://mayrani27.wordpress.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

iklan layanan masyarakat

info orang hilang